Dalam arti sempit,
statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif).
Statistik penduduk, misalnya adalah data atau keterangan berbentuk angka
ringkasan mengenai penduduk (jumlah, rata-rata umur, distribusinya,
presentase penduduk yang buta huruf), statistic personalia (jumlahnya,
rata-rata masa kerja, rata-rata jumla angota keluarga, persentase yang
sarjana), dan sebagainya.
Dalam arti luas, statistik berarti suatu
ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokkan,
penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan dengan
mempertimbangkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas.
Pengertian ini merujuk pada istilah statistics yang biasanya
diterjemahkan dengan istilah statistika.
Menurut Sudjana (1991 : 3), statistika
adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
bahan-bahan atau keterangan, pengolahan serta penganalisisannya,
penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang beralasan
berdasarkan penganalisisan yang dilakukan.
B. Istilah-istilah dalam Statistika- Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari objek
penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi. Sampel yang baik adalah
sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili populasinya.
- Karakteristik
Karakteristik adalah ciri yang membedakan
satu objek penelitian dengan objek penelitian yang lain. Contohnya
adalah jika kita mengamati pipa, maka karakteristik yang bisa kita lihat
pada pipa adalah diameternya, ketebalan pipanya, warnanya dan
sebagainya.
- Variabel
Variabel adalah karakteristik yang
menghasilkan pengukuran. Contohnya adalah diameter pipa adalah variabel
karena diameter bisa menghasilkan pengukuran.
- Data
C. Pembagian Dalam Statistik
-
Statistika Deskriptif (descriptive statistics) bagian dari ilmu statistik hanya terbatas untuk menggambarkan dan mendeskripsikan serta menganalisis suatu kelompok yang menjadi objek penelitian tanpa melakukan gene-ralisasi atau melakukan penarikan kesimpulan atau inferensi tentang kelompok yang lebih besar. Statistik deskriptif juga disebut statistikdeduktif
-
Statistika Induktif atau Statistika Inferensi (Inferntial Statistics). Jika sebuah sampel yang representatitive diambil dari suatu populasi, menunjukkan adanya sifat/karakteristik yang ada pada sampel tersebut, maka kesimpulan tentang populasi dapat ditarik dari analisis sampel tersebut.
D. Landasan Kerja Statistika
-
Variasi. Didasarkan atas kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu menghadapi persoalan dan gejala yang bermacam-macam.
-
Reduksi. Memberikan kesempatan pada penyelidik untuk menyelidiki hanya sebagian dari seluruh gejala atau kejadian yang hendak diselidiki (Penelitian Sampling).
-
Generalisasi. Sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagian dari seluruh peristiwa/kejadian yang jendak diteliti, namun kesimpulan dari penelitian akan diperuntukan bagi keseluruhan kejadian/peristiwa atau gejala yang hendak diambil.
Menurut Riduwan, dkk (2007 : 6), bahwa karakteristik atau ciri pokok statistik sebagai berikut :
1. Statistik bekerja dengan angka.
Angka-angka ini dalam statistik mempunyai dua pengertian, yaitu :
a) Angka statistik sebagai jumlah atau
frekuensi dan angka statistik sebagai nilai atau harga. Pengertian ini
mengandung arti bahwa data statistik adalah data kuantitatif. Contoh :
Jumlah pegawai Pemda Provinsi Papua, Jumlah dosen Universitas
Cenederawasih, jumlah anggota MPR / DPR dan lain sebagainya.
b) Angka statistik sebagai nilai
mempunyai arti data kualitatif yang diwujudkan dalam angka. Contoh :
nilai kepribadian, nilai kecerdasan mahasiswa, metode mengajar dosen,
kualitas sekoleh, mutu pemberdayaan guru dan lain sebagainya.
2. Statistik bersifat objektif.
Statistik bekerja dengan angka sehingga
mempunyai sifat objektif, artinya angka ststistik dapat
digunakan sebagai alat pencari fakta, pengungkap kenyataan yang
ada dan memberikan keterangan yang benar, kemudian menetukan kebijakan
sesuai fakta dan temuannya diungkapkan apa adanya.
3. Statistik bersifat universal (umum).
Statistik tidak hanya digunakan dalam
salah satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara umum dalam
berbagai bentuk disipilin ilmu pengetahuan dengan penuh keyakinan.
F. Esensi StatistikaAda tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu:
- Data yang tersedia / data historis.
Merupakan suatu nilai numerik yang
diperoleh dari keterangan masa lampau. Diolah menjadi informasi yang
nantinya berguna dalam menentukan keputusan.
- Kriteria Keputusan
Dalam Statistika kita sering dihadapkan
pada beberapa pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan
konsekuensi yang harus diambil atau dengan kata lain kita harus
menentukan keputusan. Dari pilihan-pilihan tersebut akan muncul berbagai
kriteria keputusan. Sama halnya dengan pilihan, masing-masing kriteria
keputusan memiliki manfaat dan akibat bagi kita.
- Ada Keputusan
G. Manfaat dan Kegunaan Statistika
Statistik dapat digunakan sebagai alat (Riduwan dan Sunarto, 2007) :
- Komunikasi. Adalah sebagai penghubungan beberapa pihak yang menghasilkan data statistic atau berupa analisis statistik sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat mengambil keputusan melalui informasi tersebut.
- Deskripsi. Merupakan penyajian data dan mengilustrasikan data, misalnya mengukur tingkat kelulusan siswa, laporan keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, dan seterusnya.
- Regresi. Adalah meramalkan pengaruh data yang satu dengan data yang lainnya dan untuk menghadapi gejala-gejala yang akan datang.
- Korelasi. Untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu peneltian
- Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.
H. Variabel
Variabel atau faktor penelitian memiliki
peranan sangat penting dalam suatu penelitian pendidikan. Variabel
adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam
penelitian. Ada juga yang menganggap variabel sebagai gejala sesuatu
yang bervariasi. Variabel penelitian dibedakan menjadi:
- Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables). Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
- Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables). Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
- Variabel Moderator. Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
- Variabel Kontrol. Variabel yang dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali, atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia, misalnya kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.
- Variabel intervening adalah yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas.
I. Jenis Sampel , Grafik dan Tabel Statistika
- Jenis Sampel
Sampel random adalah suatu tipe sampling
probabilitas, di mana peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan
kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan
sebagai anggota sampel. Dengan teknik semacam itu maka terpilihnya
individu menjadi anggota sampel benar-benar atas dasar faktor kesempatan
(chance), dalam arti memiliki kesempatan yang sama, bukan karena adanya
pertimbangan subjektif dari peneliti.
b) Sampel Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik
pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100
orang. Dori semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor I sampai
dengan nomor 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil
saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya
kelipatan dari bilangan lima. Untuk ini maka yang diambil sebagai sampel
adalah nomor 1, 5, 10, 15, 20, dan seterusnya sampai 100.
c) Sampel Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk
menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang diinginkan. Sebagai contoh, akan melakukan
penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayanan masyarakat
dalam urusan Izin Mendirikan Bangunan. Jumlah sampel yang ditentukan 500
orang. Kalau pengumpulan data belum didasarkan pada 500 orang tersebut,
maka penelitian dipandang belum selesai, karena belum memenuhi kouta
yang ditentukan.
d) Sampel Bertingkat
Sampel Bertingkat adalah teknik
penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.
Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam
penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi
karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang
diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu
dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya.
e) Sampel Luas
Sampel luas / berkelompok adalah proses
pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling
unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu) di
dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Cara ini
dipakai bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap
karakteristik yang dipelajari ada dalam setiap kelompok. Contoh jumlah
anggota pada suatu populasi sebesar 20, dan kita menjadikannya 4 buah
kelompok. Dan kita memilih secara acak missal kelompok 3. Maka seluruh
karakteristik individu dari kelompok 3 tersebut diambil sebagai sampel.
- Jenis Grafik
Penyajian data statistik dengan
menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus
atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan
data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu
secara berurutan. Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk
menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis
tunggal maupun grafik garis berganda.
b) Grafik Lingkaran (pie chart)
Grafik lingkaran adalah penyajian data
statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran.
Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau
persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih
dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Grafik lingkaran lebih
cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat
dijadikan bentuk prosentase.
c) Grafik Batang (bar chart)
Grafik batang umumnya digunakan untuk
menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun
waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan
batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang
terpisah. Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis
yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari
grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.
d) Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat
disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk
diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar
batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya
berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi tunggal
maupun distribusi frekuensi bergolong.
Apabila pada titik-titik tengah dari
histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapus, maka
akan diperoleh poligon frekuensi.
e) Ogive naik dan ogive turun
Daftar frekuensi kumulatif kurang dari
dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang Cartesius. Tepi atas (67,5;
70,5; …; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; …; 79,5) diletakkan pada
sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik yang
diperlukan dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua
macam ogive, yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila
grafik disusun berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari.
Sedangkan ogive turun apabila berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif
lebih dari.
- Jenis Tabel
a) Tabel Referensi (Referensi Table)
Tabel referensi berfungsi sebagai gudang
keterangan karena memberikan keterangan-keterangan yang terperinci
(umum) dan disusun khusus untuk kepentingan referensi sehingga disebut
juga tabel umum(general table). Dalam laporan-laporan, tabel referensi
pada umumnya diletakkan dalam halaman tambahan (appendix/lampiran). Contoh: Tabel-tabel dalam laporan referensi.
b) Tabel Ikhtisar (Summary Table)
Tabel ikhtisar disebut juga tabel
naskah (text table), umumnya berbentuk singkat, sederhana dan mudah
dimengerti. Tabel ikhtisar seringkali diperoleh dari tabel referensi
atau didasarkan pada tabel ikhtisar lainnya. Tabel ikhtisar memiliki
fungsi untuk memberikan gambaran yang sistematis tentang
peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian/observasi.
Tabel Menurut Karakteristik Data
Tabel atau daftar merupakan kumpulan
angka yang disusun menurut kategori atau karakteristik data sehingga
memudahkan untuk analisis data. Ada tiga jenis tabel yaitu:
- Tabel satu arah atau satu komponen adalah tabel yang hanya terdiri atas satu kategori atau karakteristik data.
- Tabel dua arah atau dua komponen adalah tabel yang menunjukkan dua kategori atau dua karakteristik.
- Tabel tiga arah atau tiga komponen adalah tabel yang menunjukkan tiga kategori atau tiga karakteristik.
Tabel Distributif
Tabel distribusi adalah daftar nilai
data (bisa nilai individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke
dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi
yang sesuai.
Daftar Pustaka:
Adiarsa, A. (2012, March 7). Jenis Sampel, Grafik dan Tabel Statistik. Retrieved September 9, 2013, from http://blog.ub.ac.id/adiarsa/2012/03/07/jenis-sampel-grafik-dan-tabel-statistik/Natalia, S. (2012, December 30). Istilah-Istilah dalam Statistika. Retrieved September 10, 2013, from http://sylvinataliapp.blogspot.com/2012/12/istilah-istilah-dalam-statistika.html
Sudjana. (1991). In Statistika. Bandung: Tarsito.
Suhada, R. (2013, April 16). Manfaat Dan Kegunaan Statistik. Retrieved September 9, 2013, from http://statistikaohim.blogspot.com/2013/04/manfaat-dan-kegunaan-statistik.html
Sumihadi, W. S. (2009, February 3). Pengertian Statistika dan Manfaatnya. Retrieved September 9, 2013, from http://wulansarisumihadi.wordpress.com/
Supranto, J. (2008). In Statistik: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Suharyadi, & Purwanto. (2009). In Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.
Pengertian Variabel dan Jenis-jenis Variabel. (2011, April 24). Retrieved September 9, 2013, from http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenis-jenis.html
Juga Dapat dilihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya Mengharapkan Saran & Kritik Yang Bersifat Konstruktif Untuk Perbaikan Blogger Abang & Ade.